Breaking News

Follow us on FaceBook

www.facebook.com/bagas.arifia

Rabu, 07 Mei 2014

SIKAP WIRAUSAHA dan FAKTOR KEGAGALAN DALAM USAHA

SIKAP WIRAUSAHA dan FAKTOR KEGAGALAN DALAM USAHA


Sikap Wirausaha dan Faktor Kegagalan dalam Usaha | Assallamuallaikum wr. wb. Selamat Siang teman - teman di Post ini kami akan melanjutkan Post yang kemarin yaitu tentang Sejarah dan Proses Kewirausahaan, ya di sini kami akan membahas tentang Sikap Wirausaha dan Faktor kegagalan dalam Usaha. Ya tanpa lama - lama, untuk lebih jelasnya mari langsung kita menuju ke Materi. CEKIDOT ;)



Sikap wirausaha

Disiplin

Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.

Komitmen Tinggi

Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya.Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.

Jujur

Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.

Kreatif dan Inovatif

Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.

Mandiri

Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.

Realistis

Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya.Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.[

Faktor Kegagalan Dalam Wirausaha

Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:

Tidak kompeten dalam manajerial.

Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.

Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.

Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.

Gagal dalam perencanaan.

Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.

Lokasi yang kurang memadai.

Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.

Kurangnya pengawasan peralatan.

Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.

Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.

Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.

Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.

Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.


Oke mungkin sekian untuk siang ini, nanti akan admin lanjutkan di Post Post berikutnya oke.

Semoga Bermanfaat.  :D Thanks For your Attention Friend's....  


Wassallamuallaikum wr. wb.


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/


Post by. Bagas Ariefia PribadyFollow @official_bot13


Read more ...

SEJARAH dan PROSES Kewirausahaan


SEJARAH dan PROSES Kewirausahaan


SEJARAH & PROSES KEWIRAUSAHAAN | Assallamuallaikum wr. wb. Selamat Siang teman - teman , pada siang ini kami akakn sedikit menyampaikan tentang, Bagaimana si Sejarah dan Proses Kewirausahaan di Indonesia? Untuk tau lebih lanjutnya mari kita bahas bersama. CEKIDOT ;) 

KEWIRAUSAAN1

Sejarah kewirausahaan

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal denganunternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil.Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan.DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Proses kewirausahaan

Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave, proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan, Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’,kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang.Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organiisasi, dan keluarga

Oke Sekian dulu untuk kali ini, kita lanjutkan di Artikel Selanjutnya kawa.. :D

Thanks For Your Attention Friend's

Wassallamuallaikum wr. wb.

Post by. Bagas Ariefia Pribady
Follow @official_bot13 
Read more ...

KISAH PENGUSAHA SUKSES 1

KISAH PENGUSAHA SUKSES 1



KISAH PENGUSAHA SUKSES | Assallamuallaikum wr. wb. selamat siang teman - teman disini kami akan memberikan sebuah kisah Inspiratif yang mungkin bisa meng inspirasi kalian, Langsung aja ya. Ini dia Ceritanya 
CEKIDOT ;).

kewirausahaan

Mungkin pada dasarnya berbagai kisah nyata pengusaha muda sukses dapat menjadi sebuah inspirasi bagi banyak orang untuk dapat memiliki sebuah usaha mandiri yang sukses dan dapat menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Dan berikut ini adalah sedikit cerita mengenai seorang pengusaha sukses yang kami kutip dari salah satu situs atau website di internet. Cerita ini berawal dari seorang pemuda asal kota Kediri yang sukses memiliki sebuah usaha clothingan hingga dapat menghasilkan omset hingga ratusan juta rupiah setiap bulannya. Ya, kita sebut saja namanya yaitu Ahmad Anggoro, pemuda kelahiran asli Kediri pada tanggal 9 September tahun 1991 tersebut merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.


Ahmad bukanlah berasal dari keuarga kaya ataupun terpandang, dia hanya berasal dari sebuah keluarga sederhana, dimana ayahnya hanya bekerja sebagai petani tebu sedangkan ibunya hanya menjadi seorang pedagang di pasar. Ahmad sendiri bukanlah merupakan seseorang yang memiliki keterampilan hebat serta sekolah dengan pendidikan yang sangat tinggi, dia hanyalah seorang lulusan salah satu SMK Swasta di kota Kediri. Setelah lulus dari pendidikannya tersebut, Ahmad nekat untuk pergi ke Jakarta yang tentunya dengan niatan ingin memperbaiki nasib serta mencari peruntungan yang lebih baik.

Hal tersebutlah yang menjadi awal dari sebuah kisah nyata pengusaha muda sukses di bidang clothingan baju tersebut

Singkat cerita, Ahmad pun mendapatkan sebuah pekerjaan dengan menjadi buruh di pabrik kayu, namun hal tersebut hanya bertahan selama dua bulan saja. Setelah itu Ahmad pun beralih bidang pekerjaan dengan menjadi sorang operator warnet dengan gaji minimun yaitu 700 ribu rupiah setiap bulannnya. Tentunya Ahmad pun mulai berfikir karena dengan gaji yang diterimanya tersebut tidaklah cukup untuk membayar sewa tempat tinggal serta untuk memenuhi kebutuhannya setiap bulan.

Ahmad pun akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia usaha atau dunia bisnis, hal tersebut dikarenakan dia melihat peluang usaha di bidang clothing pakaian dengan pangsa pasar anak-anak muda yang rela mengeluarkan uang yang cukup besar demi untuk memiliki sebuah pakaian. Dan akhirnya Ahmad pun mulai mempelajari cara membuat kaos lalu merealisasikan keinginan bisnisnya dengan bermodalkan sedikit keterampilan menggambarnya dan modal awal senilai dua juta rupiah. Akhirnya produk pertamanya pun jadi dengan label miliknya sendiri, lalu coba dia pasarkan dengan menggunakan cara online di salah satu jejaring sosial serta melalui berbagai brosur yang dibuatnya.

Namun bisnis baru Ahmad pun tidak berjalan mulus seperti yang di kehendakinya, dia pun akhirnya mengalami kerugian yang sangat besar pada tahap awal usahanya tersebut. Namun hal tersebut tidak mematahkan semangatnya, Ahmad pun terus berusaha dan mencoba mengembangkan usaha barunya tersebut. Dan di tahun berikutnya, akhirnya produk yang dibuat oleh Ahmad pun mulai dikenal oleh banyak orang, dan hal tersebutlah yang menjadi awal dari kesuksesannya. Dengan keuntungan sekitar 60 hingga 70 ribu rupiah pada setiap potong produknya yang jualnya, akhirnya usahanya tersebut dapat berkembang secara perlahan menjadi sebuah usaha yang besar dan sukses.

Mungkin demikian cerita diatas tadi adalah sebuah kisah nyata pengusaha muda sukses yaitu Ahmad Anggoro dengan usaha Clothingan pakaian miliknya ENTER CLOTH, semoga sebuah kisah nyata di atas tadi dapat menjadi sebuah sumber informasi yang bermanfaat dan dapat memberikan inspirasi bisnis untuk anda semuanya.  

Thanks For Your Attention Friends. 
Wassallamuallaikum wr. wb.

Sumber : http://www.zonapeluangusaha.com/

Post by. Bagas Ariefia Pribady.
Follow @official_bot13

Read more ...
Designed By VungTauZ.Com